Tembilahan.kabarinvestigasi.co.id. Indragiri Hilir menuju kota sehat berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Inhil dan dinas kesehatan mulai dari pemenuhan gizi kepada anak balita maupun ibu hamil juga melakukan trapy bagi anak-anak yang tumbuh kembangnya lambat.
Gerakan Satu hati (GSH) yang dimotori Ketua PKK kabupaten Inhil Hj Zulaikhah berbagai upaya dan kegiatan sosial dilakukan untuk mewujudkan kabupaten Inhil sebagai kota sehat seperti pengentasan stunting atau merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi kronis yang bahkan berpotensi kematian.
Sebagai wujud aksi nyata pengentasan stunting bernama “Gerakan Satu Hati” melaksanakan Pemberian Vitamin A, Imunisasi Lengkap, Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui serta KB (Keluarga Berencana).
Menuju Kota Inhil sebagai Kota Sehat Gerakan Satu hati tidak cukup hanya megentaskan stunting juga melakukan kegiatan sosial pengentasan perlambatan tumbung kembangnya anak-anak dengan melakukan trapy dan juga memberikan edukasi kepada orang tua anak, seperti yang dilakukan di rumah pemulihan gizi di jalan Gajah jumat (22/4/2022).
Heri didampingi Meri kepada investigasi disela-sela pelaksanaan trapy kepada anak yang mengalami tumbuh kembangnya mengutarakan, kegiatan trapy ini dilakukan untuk mengatasi perlambatan tumbuh kembangnya paling tidaknya meminimalisisir permasalahan yang dihadapi anak terhadap pertumbuhannya. Misalnya, lambat jalan, lambat berbicara dan juga berbicara tidak begitu jelas.
“Trapy ini dilakukan bekerjasama dengan Lembaga pelita Insani”, ujar Heri.
Meri juga mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan sosial ini dilakukan dengan jemput bola kepada warga masyarakat yang anak-anaknya mengalami perlambatan tumbuh kembangnya anakya dan pelaksanaan trapy tidak dipungut biaya alias gratis, ujarnya.
Sebenarnya para orang tua bisa melakukannya namun mungkin karena mereka belum mengetahui bagaimana caranya sehingga tidak dilakukan, oleh sebab itu kita mengedukasi mereka supaya mengerti cara-cara melakukannya, ujar Meri.
Di tempat yang sama salah seorang ibu anak yang mengakui bernama Hasnah kepada investigasi mengatakan, setelah mengetahui adanya pelaksaan trapy bagi anak-anak yang mengalami perlambatan tumbuh kembangnya anak yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Inhil melalui Gerakan Satu hati ini secara gratis, kita langsung membawa anak untuk ditrapy, jika kita membawa ke doter spesialis kita tidak punya biaya, kata Hasnah ibu anak yang mengalami perlambatan tumbuh kembangnya anaknya lambat jalan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Inhil melalui GSH yang peduli terhadap anak-anak yang mengalami perlambatan tumbuh kembang. Dengan pelaksanaan trapy ini semoga anak terlepas dari perlambatan tumbuh kembang. Dan setelah saya mendapatkan penjelasan dan keterangan serta cara-cara pelaksanaannya perawatannya dari petugas yang menanganinya, akan dilaksanakan dirumah untuk memulihkan pertumbuhan anak” ujarnya. (Adv)