Karimun – Kantor Pusat baru PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Buana Arta Mulia (BAM) di Jl Jend A Yani Blok A No 06-07 (Pasar Lama Meral) Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri diresmikan, Rabu (18/5/2022).
Kantor pusat baru BPR BAM diresmikan langsung Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang ditandai dengan penguntingan pita, pemotongan nasi tumpeng, peninjauan dan penyerahan cinderamata.
Turut hadi dala kesempatan itu diantaranya FKPD, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri, Pimpinan Bank, Camat, Lurat dan nasabah.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, tempat atau lokasi kantor pusat BPR BAM yang diresmikan merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak di Pulau Karimun besar.
Ia harapkan, BPR BAM selalu memberikan yang terbaik bagi dunia usaha dan juga perbankan di daerah berjuluk Bumi Berazam ini.
“Pulau Karimun besar memiliki 4 Kecamatan, penduduk terbanyak itu di Kecamatan Meral. Berada kantor pusat BPR BAM di Kecamatan Meral, bisa selalu memberikan pelayanan terbaik ke nasabah, dan semoga selalu dicintai masyarakat,” ujar Rafiq.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR Buana Arta Mulia Kabupaten Karimun, Yuliana mengatakan, kantor pusat BPR Buana Arta Mulia sebelumnya berada di Jalan Ampera, Kelurahan Tanjung Balai Karimun, Kecamatan Karimun.
“Dengan diresmikannya kantor pusat baru di Kecamatan Meral, merupakan bukti eksistensi bagaimana Bank Perkreditan Rakyat dapat bertahan dan berkembang bersama rakyat,” ungkapnya.
Yuliana menyampaikan, PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Buana Arta Mulia (BAM) telah hadir di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pertama kali pada 18 November 2009, sejak hadir 13 tahun silam.
BPR BAM turut serta membangun Karimun dengan memberikan kredit kepada masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Berdiri selama 13 tahun merupakan perjalanan yang penuh cobaan dan tidak mudah dijalani. Tetapi berkat dukungan semua pihak termaksud stakeholder yang berperan terhadap kebijakan-kebijakan skala daerah dan juga kebijakan-kebijakan pemerintah pusat serta sokongan semua pihak, BPR BAM dapat berkembang,” ungkap Yuliana lagi.
Lanjutnya, pandemi Covid-19 juga merupakan suatu peristiwa yang membentuk karakter bertahan BPR BAM, pada saat awal Pandemi diakhir 2019, total Aset BPR Buana berada diangka Rp 19 miliar dengan total kredit yang disalurkan kepada Masyarakat hanya Rp 7 miliar.
Ketika pandemi mulai menerjang semua lini pada tahun 2020, BPR BAM dengan situasi kurang baik berhasil bertumbuh dengan nilai Kredit menjadi Rp 51 miliar dengan total aset Rp 60 miliar, dan saat puncak pandemi, BPR BAM berhasil bertumbuh dengan nilai kredit menjadi Rp 81 miliar dan nilai aset Rp 95 miliar.
“BPR Buana Arta Mulia dapat bertumbuh dan berkembang di masa pandemi ini tidak terlepas dari filosopi pendirian BPR Buana Arta Mulia, yakni hadir dan berkembang bersama masyarakat Karimun dengan produk-produk perbankan yang ramah terhadap masyarakat kecil dan UMKM,” tutur Yuliana.
Dia menambahkan, di masa pandemi bukan membuat kami mundur menjadi mitra masyarakat, justru sebaliknya, PT BPR BAM hadir menjadi mitra masyarakat Karimun untuk menghadapi dan melalui masa pandemi bersama.
Peristiwa itu bukanlah kebijakan yang kami buat tanpa keyakinan, kami yakin bahwa masyarakat Karimun bukanlah masyarakat yang lemah tetapi adalah masyarakat pejuang, baik dikeluarga, lingkungan, komunitas dan lainnya.
Reaksi cepat, dan kebijakan yang tetap mengutamakan kepentingan rakyat dari pemerintah daerah membuat kami tetap optimis agar ekonomi masyarakat karimun dari sektor UMKM tetap bertahan, berkembang dan terus berkembang pasca Covid 19 yang terus dan terus melandai.
“Terima kasih atas respon cepat Pemerintah Pusat khususnya Pemkab Karimun yang membuat kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun terus melandai hingga saat ini,” pungkas Yuliana. (romesko/red)