Tembilahan.kabarinvestigasi.co.id. Korps Bhayangkara Polda Riau dibawah kepemimpinan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, berhasil menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif saat Bulan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan
Operasi kemanusiaan dengan tajuk ‘Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022’ mulai 28 April sampai 9 Mei 2022 pun sukses terlaksana. Arus mudik dan balik masyarakat di Riau, berlangsung lancar. Masyarakat merasa aman dan nyaman berkat hadirnya petugas di jalanan.
Apresiasi tersebut juga diungkapkan Ketua LSM Granko (Gerakan Anti Narkoba dan Korupsi) Kabaupaten Inhil Maulana melalui sekretarisnya Rendra Risadi, pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 oleh Polda Riau dan jajaran berjalan dengan lancar.
Masyarakat di Riau merasa lebih aman dan terayomi, karena keamanan dan ketertiban yang sangat terjaga selama Ramadan dan Lebaran di Riau.
“Tentunya kita mengapresiasi Kepolda Riau bersama jajaran yang sudah memberikan rasa aman bagi masyarakat Riau, saat Ramadan dan Lebaran, ini tentunya kita harapkan ke depannya terus tercipta situasi yang seperti ini,” ujar Rendra Risadi..
“Apa yang dilakukan Kapolda Riau dan jajaran sangat luar biasa. Terimakasih Pak Kapolda Riau,” tambah Sekretaris LSM Granko itu.
keberhasilan langkah strategis Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan jajaran dalam menjaga stabilitas keamanan di Bumi Lancang Kuning kata Rendra Risadi dalam pengamatan LSM Granko yang dilakukan Kapolda Riau Pak Iqbal, mulai dari gebrakannya menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) menjelang Ramadan lalu dengan sasaran miras, knalpot brong, narkoba dan lainnya untuk menjaga situasi yang kondusif, dan upaya memberikan ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah ramadhan, ujarnya Ahad (15/5/2022).
“Kapolda Riau bersama para pejabatnya juga aktif melakukan pendekatan kepada semua pihak, menggelar safari Ramadan saat tarawih dan subuh, keliling ke masjid-masjid, merangkul para tokoh agama dan masyarakat,” imbuhnya.
Diterangkan Rendra Risadi, saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022, Polda Riau aktif mengajak instansi terkait serta semua stake holder untuk dapat memberikan pengamanan maksimal, khususnya saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Polda Riau dan jajaran juga giat menggelar blue light patrol, melaksanakan patroli ke lingkungan pemukiman untuk mengamankan rumah-rumah yang ditinggal masyarakat pulang mudik,” ucap dia.
sudah berhasil menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, serta mengantisipasi gangguan kamtibmas yang berpotensi meningkat dalam menghadapi dua iven besar, yaitu Ramadan dan Lebaran 1443 H/2022 M.
“Hal ini mengingat karena sejatinya tidaklah mudah, mengingat geografis wilayah dan heterogenitas masyarakat yang ada di Provinsi Riau. Keberhasilan dalam iven besar ini tidak luput dari keseriusan personel di lapangan dalam menjalankan instruksi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal,” terang Rendra Risadi.
Dikatakan Rendra Risadi, dalam menghadapi Ramadan tahun ini, ada sedikit kondisi yang berbeda dengan Ramadan pada tahun lalu. Dimana pada Ramadan kali ini pemerintah memutuskan ada pelonggaran dalam situasi covid-19 yang terus terkendali. Masyarakat sudah diperbolehkan untuk beribadah di masjid dan tempat ibadah lainnya.
Ia menyatakan, dalam menyikapi situasi ini, seluruh jajaran Polda Riau telah melakukan berbagai upaya, dengan fokus kepada beberapa kejahatan yang berpotensi masif terjadi. Seperti Pencurian Dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Penyalahgunaan Senjata api, senjata tajam (sajam), bahan peledak, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), premanisme, narkotika, prostitusi, minuman keras (miras), balap liar, knalpot bising, street crime, terorisme dan kejahatan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan terutama bagi umat islam dalam menjalankan ibadah di Bulan Puasa.
Lalu melalui Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning, Kapolda Riau dan jajarannya, hadir ke berbagai masjid melalui kegiatan Safari Ramadan. Dengan ikut bersama masyarakat menjalankan ibadah Salat Tarawih serta Salat Subuh yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Riau guna melakukan deteksi secara dini.
Kegiatan ini pun berhasil meminimalisir gangguan kamtibmas yang berpotensi terjadi. Terlebih Polda Riau dan jajaran juga menerapkan pola kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
“Dengan konsep preventif strike (serangan pencegahan) stabilitas dan kondusifitas kenyaman masyarakat di wilayah hukum Polda Riau selama Ramadan 1443 Hijriyah berhasil diwujudkan dan dapat dirasakan oleh segenap masyarakat. Dalam Kajian kriminologi potensial kejahatan bisa dilakukan dengan menciptakan situasi yang tidak nyaman bagi penjahat untuk melakukan kejahatan,” ujar Rendra.
Kemudian, iven besar berikutnya yang mampu diselenggarakan oleh Polda Riau dan jajarannya, yakni pengamanan mudik Lebaran melalui Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 bersama berbagai pihak.
Diungkapkan Rendra, kegiatan mudik masyarakat sebagai tradisi di momen lebaran, telah diantisipasi Polda Riau dan jajarannya melalui pelibatan masyarakat dan petugas pengaman perumahan.
Aparat dari Direktorat sabhara, Pam Obvit hingga perkuatan dari Sat Brimob Polda Riau, rutin melakukan patroli di daerah yang potensial terjadinya kejahatan karena ditinggal warganya yang melaksanakan mudik ke kampung halamannya.
“Keberhasilan ini dapat terwujud, hal ini sesuai dengan berbagai teori kriminologi yang menjelaskan bahwa keberhasilan kepolisian dalam melaksanakan tugasnya menciptakan kamtibmas antara lain yakni dengan memaksimalkan keterlibatan dan kemitraan masyarakat dalam memberikan edukasi serta informasi. Semoga keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan untuk masa yang akan datang,” harapnya.(***)