Tembilahan.kabarinvestigasi.co.id. Untuk mengangkat kesejahteraan petani kelapa di daerah, jangan membiarkan mereka hanya menjual dalam bentuk mentah. Pemerintah memiliki peran untuk meningkatkan nilai jual yang stabil melalui pembangunan industri kelapa di desa-desa dengan melibatkan BUMDesa.
” Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia, seharusnya potensi kelapa ini mampu mensejahterakan masyarakat. Kalau petani hanya menjual dalam bentuk mentah saja, maka akan berlaku hukum pasar, ketika pasokan tinggi dan permintaan rendah, harga turun. Saya menawarkan solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kelapa melalui pembangunan industri kelapa di desa-desa”
Hal itu diutrakan H Ikbal Sayuti di hadapan Ketua Organisasi dan wartawan di Kabupaten Indragiri Hilir, Jum’at (5/8/2022) di salah kafe di Kota Tembilahan
Pengusaha nasional asal Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan, stake holder harus melakukan lobi-lobi kepada para pengusaha, dalam negeri maupun luar negeri untuk mencari peluang pemasaran produk kelapa.
“Seperti briket arang batok kelapa, sangat dibutuhkan oleh pangsa pasar di luar negeri, khususnya Timur Tengah padahal itu berasal dari Indonesia. Kenapa kita tidak mencari peluang untuk menjual komoditas perkebunan ini,” ujar pemilik agen PT Nursa Tours & Travel, agen travel Umroh dan Haji.(***)