Dumai.kabarinvestigasi.co.id. N Jubaidah pasien RSUD Dumai meninggal dunia akibat keterbatasan alat medis.
““kalau alat medis untuk Dumai itu kita cuma punya satu pak namun kebetulan sekarang lagi rusak lagi dalam perbaikan, kalaupun kita beli satu lagi harganya mahal”,Ujar Kabid pelayanan RSUD Kota Dumai menerangkan”
Bago Gesa mengatakan, bahwa sepupunya N Jubaidah sedang koma dan kritis di RSUD Dumai dan akan dirujuk ke RSUD Pekanbaru, karena pasien dicurigai mengalami pendarahan dalam otak kepala, ujar bago Gesa mengulangi keterangan dokter yang diterimanya.
Setelah mendapat keterangan dari dokter tim media menjumpai Kepala Bidang pelayanan RSUD Kota Dumai Hafis untuk menghubungi pihak RSUD pekanbaru supaya dipercepat prosesnya karena kondisi pasien sudah sangat mengkwatirkan.
Saya juga sudah berusaha mengkonfirmasi Pak di RSUD Pekanbaru, namun kita tetap tidak tahu bagaimana situasi di sana karena kita sekarang sedang menunggu informasi dari RSUD Pekanbaru Pak, karena menurut keterangan dari bagian RSUD Pekanbaru bahwa ruangan sekarang sedang penuh, Jadi kita hanya menunggu saja Pak“ujar kabid pelayanan RSUD Dumai,
Dengan tidak adanya informasi dari pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru akhirnya pasien N Jubaidah menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 20.15 Wib.
Bago Gesa sepupu pasien yang meninggal dunia mengharapkan kepada Dinas kesehatan RI pusat untuk segera mengkroscek ruangan ICU RSUD Pekanbaru. Karena bisa menghambat pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Dan Penuhnya ruangan RSUD arifin Ahmad dipertanyakan. Begitu juga RSUD kota Dumai Riau, mohon kepada dinas kesehatan RI agar mengkroscek kebenaran alat medisnya yang dalam kondisi rusak atau diperbaiki. Tim Media