Kuansing.ka;arinvestigasi.co.id. Tempat prostitusi berkedok Panti Pijat di Pusat Kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Riau), terutama di Desa Sawah tepatnya tidak jauh dari sekolah MAN depan dan keluruhan sungai jering makin marak dan tampak beroperasi terang-terangan. Hal ini menjadi PR bagi Pemerintah Daerah Kuansing, terutama instansi terkait seperti Satpol PP dan Pemerintah Setempat.
“Keresahan warga Teluk Kuantan makin menjadi, disebabkan karena keberadaan tempat prostitusi berkedok tempat panti pijat yang berada dipemukiman di tengah-tengah Kota Teluk Kuantan.

Dari informasi masyarakat yang dirangkum team awak media dilapangan, Senin (14/04/2025), prostitusi berkedok Panti Pijat tanpa papan nama itu beroperasi dari pagi hingga malam pada setiap harinya.
“Seperti yang diungkapkan Tini (nama samaran) salah seorang warga Teluk Kuantan, dirinya mulai resah dengan keberadaan panti pijat yang mulai menjamur di sekitar kota Teluk Kuantan, khususnya yang berada di Desa Sawah Teluk Kuantan.
Tino mengatakan, panti ini tersebar di beberapa titik di pusat kota Teluk Kuantan, Tepatnya yang berada Desa SawahTeluk Kuantan yang Dimiliki oleh RN.
“RN ini merupakan pemilik panti pijat yang di bekingi oleh salah seorang oknum media yang sering menunggu di panti tersebut, ungkap tino.
Sementara itu, Badu salah seorang Tokoh Muda mengatakan, “jika terjadi pembiaran terhadap hal ini, tentu yang malu pemerintah dan daerah kita yang dikenal dengan daerah yang berbudaya dan beradat,” ujar badu.
Badu berharap agar pemerintah membersihkan hal-hal semacam ini. Karena menurut badu hal ini sama seperti beberapa bulan yang lalu pernah di segel salah satu panti pijat oleh anggota DPRD Kuansing dan masyarakat setempat.
“Jangan sampai hal demikian terjadi. Untuk itu, segera lah ditindak dan ditutup panti-panti pijat tersebut. Jangan biarkan generasi Kuansing dirusak melalui hal yang tidak baik seperti itu,” demikian Badu menyampaikan. (Team)