BATAM – KabarInvestigasi.co.id : Permasalahan sampah di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau semakin hari semakin meresahkan, lambatnya pengangkutan oleh dinas terkait mengakibatkan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) menumpuk dan berserakan.
Hal ini juga dialami oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Sei Beduk, Batam. Dibeberapa titik tempat penampungan sampah sementara (TPS) tampak sampah yang menggunung dan berserakan. Masyarakat disekitar tempat penampungan sementara sangat mengeluhkan kondisi ini karena menimbulkan bau yang tidak sedap dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Andreas, Warga Sei Beduk di sekitar TPS Mangsang dekat pasar BTC Bida Ayu menyebut, menggunungnya sampah akibat sampah yang sudah berminggu-minggu tidak kunjung diangkut.
“Sudah beberapa minggu ini sampah tidak diangkut oleh petugas terkait, sehingga sampah jadi menumpuk bahkan berserakan sepanjang jalan dari pintu 2 sampai pasar BTC tepatnya disamping lapangan bola Bida Ayu,” Ujarnya, Senin, (09-12-2024)
Setelah Tim KabarInvestigasi.co.id melakukan penelusuruan ke pihak Kecamatan Sei Beduk, Ulul selaku koordinator penanganan sampah menyampaikan bahwasanya pihaknya telah melaksanakan tugasnya, Ia menuding, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam tidak menjalankan tugas pengangkutan berikutnya.
“Petugas dari kecamatan bertanggung jawab pengangkutan sampah dari komplek atau perumahan warga ke tempat penampungan sementara (TPS), selanjutnya dari tempat penampungan sementara ke tempat penampungan akhir (TPA) Punggur adalah menjadi taggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam,” ujar Ulul.
Ternyata setelah wartawan media ini melakukan penulusuran kembali, ternyata ditemukan banyaknya Mobil Pengangut Sampah Rusak dan tidak berfungsi.
“Menumpuknya sampah di TPS disebabkan banyak mobil pengangkut sampah yang rusak sehingga proses penggangkutan jadi terkendala, tim kami akan mengupayakan sesegera mungkin mengangkut sampah tersebut dan bila diperlukan akan menggunakan alat berat supaya prosesnya bisa cepat,”Ujar Badi, Pengawas di Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
Menanggapi persoalan sampah dan banyaknya truk pengangkut yang rusak, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Komisi III yang membidangi Lingkungan Hidup, Walfentius Tindaon, Amd yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar menyampaikan akan segera berkomunikasi dengan instansi terkait.
“Kami akan berkomkunikasi kepada instansi terkait atas persoalan sampah tersebut, mudah-mudahan bisa dilakukan quick response.” ujar Tindaon.
(Warista Ginting/luterginting/redaksi)