BATAM – Kabarinvestigasi.co.id: Viral video yang menunjukkan adanya aksi tangkap tangan seorang perempuan yang ditaksir berusia antara 40-an sedang membagi bagi uang didaerah Baloi Kolam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Selasa (26/11/2024).
Dalam video tersebut, 2 (dua) orang perempuan dibawa ke Kantor Bawaslu Kota Batam, salah satu orang yang dibawa itu nampak membawa daftar nama-nama dan uang tunai yang ditaksir jutaan rupiah.
Belum diketahui nama orang yang diamankan tersebut, namun dalam video saat dimintai keterangannya, uang itu ditujukan untuk memilih calon Gubernur Kepri nomor urut 2.
“ini (uang-red) untuk Pemilihan, nomor urut 2, Kepulaun Riau,” ujar wanita tersebut
mereka menjelaskan, uang itu diberikan oleh pria berinisial R.
Dalam tangkap tangan itu, terdapat 43 nama yang akan diberikan uang agar mencoblos paslon Nomor urut 2 untuk Provinsi Kepulauan Riau.
Namun, diakhir Video, keterangan wanita itu berubah, pria dalam video itu menyebut uang tersebut untuk memenangkan paslon tingkat kota Batam nomor urut 2.
“….uang ini, ibu ambil atas suruhan pak ….. untuk memilih pasangan 02 untuk kota ya bu ya…” ujar pria dalam video itu dalam menit ke 2:28 hingga menit ke 2:38.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Amsakar-Li Claudia Bantah video yang beredar tersebut berasal dari Tim-nya, menurut Muhammad Nur, pihaknya tidak pernah menggunakan Politik Uang dalam pesta demokrasi yang berlangsung besok.
“Kami sangat terkejut atas berita yang beredar, karena ini (Video penangkapan dugaan politik uang-red) sangat-sangat merugikan dari paslon yang sedang kami perjuangkan yakni Amsakar Achmad dan bu Li-Claudia, apalagi hal ini terjadi 1 hari sebelum Pilkada 2024 berlangsung, tentunya upaya-upaya ini sedang kita teliti dan sedang kita klatrifikasi kepada yang bersangkutan (Pelaku-red) apakah ini benar dari tim kita. Dan setahu kami, pasangan Amsakar dan Li Claudia tidak ada menaburkan uang dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.” ujarnya dalam video yang dirilis.
Nur juga menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan video-video yang beredar tersebut.
“Oleh Karenanya itu, masyarakat jangan cepat menerima informasi-informasi yang sangat merugikan kita, Dan ini ada upaya-upaya pembalikan fakta, atau sengaja dibuat skenario, sehingga pasangan Amsakar Achmad dan Bu Li Claudia sangat dirugikan atas informasi-informasi yang beredar ditengah-tengah masyarakat.” tegas Nur.
Ia juga meminta agar timnya diberikan waktu untuk mencari kebenaran informasi itu.
“Oleh karena itu, berikan kami waktu untuk mencari tahu, mengklarifikasi dari yang bersangkutan (Pelaku-red), dan untuk masyarakat tetap menjaga Batam dan untuk pejuang-pejuang Asli dan Sayang untuk tetap menjaga kondusifitas kota Batam yang kita cintai,” mintanya.
Update berita yang didapat redaksi, kedua wanita tersebut telah dilepaskan, M. Nur dalam video yang dirilis mengatakan bahwa uang dalam video yang beredar itu adalah Honor saksi yang akan dibagikan.
“Yang ditangkap tadi, sudah dilepas karena memang dana yang dipegang beliau adalah dana honor untuk saksi yang bertugas untuk besok hari.” ujar M. Nur
(redaksi)