Tanahmerah.kabarinvestigasi.Co.id – SMPN 1 Tanah Merah menggelar penutupan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H pada Rabu (19/3/2025). Acara yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut diakhiri dengan pemberian santunan kepada 80 siswa-siswi SMPN 1 Tanah Merah anak yatim piatu dan siswa kurang mampu berupa uang tunai dan pemberian santunan kepada tenaga honor di sekolah, pemberian paket sembako. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah HM.Syamsi,S,Pd. dengan dukungan dari majelis guru serta dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 1 Tanah Merah.
Pesantren kilat ini digelar selama Ramadhan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang ajaran Islam, mencakup aspek keimanan, ibadah, akhlak, dan pembelajaran Al-Quran. HM.Syamsi selaku penanggung jawab kegiatan dan juga Kepsek , menyatakan kegiatan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mendorong praktik nilai-nilai agama dalam keseharian. “Melalui pembiasaan ibadah, disiplin, dan toleransi, kami harap siswa mampu membentuk mental religius yang tangguh dalam menghadapi tantangan negatif dari lingkungan,” ujarnya, dan untuk siswa yang non muslim selama Pesantren Kilat Ramadhan dikembalikan keguru agama masing masing.

Antusiasme siswa terlihat selama rangkaian acara, mulai dari sesi ceramah, hafalan ayat pendek, hingga simulasi praktik ibadah. Tak hanya itu, pihak sekolah juga menyisipkan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian.
Pembagian Takjil kepada warga masyarakat desa Tanah Merah dan Kelurahan Kuala Enok yang dilaksanakan pada sore hari menjelang berbuka puasa satu kali kegiatan dan Santunan diberikan kepada anak yatim piatu serta siswa kurang mampu dari SMPN 1 Tanah Merah. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi nilai sedekah dan bentuk penerapan pendidikan karakter untuk saling berbagi serta empati dan simpati yang diajarkan dalam Islam.
HM.Syamsi menegaskan, pesantren kilat ini bukan sekedar program keagamaan temporer, melainkan upaya membentuk karakter spiritual generasi muda. “Ini adalah investasi akhlak dan mental yang akan membekali mereka menghadapi kompleksitas zaman,” pungkasnya.
Kegiatan yang berjalan lancar, ini mendapat apresiasi dari walimurid. Mereka berharap tradisi serupa dapat terus dilestarikan untuk memperkuat fondasi agama anak-anak di tengah arus modernisasi. Dengan ditutupnya pesantren kilat, SMPN 1Tanah Merah kembali meneguhkan komitmennya dalam mencetak siswa yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga berakhlak mulia Indragiri hilir ,” Ujarnya (Arpan)