Jalur Patah. Kabarinvestigasi. Co, id. Pemerintah Desa Jalur Patah Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi (Riau) Fahrizal sengaja mendatangi kantor Mapolres Kuantan Singingi hari ini Jumat (10/1 2024) guna membuat atau mengantarkan laporan ekspedisi atas pengaduan dugaan penggelapan uang kelompok Tani (Gapoktan) Saiyo Sekato pertanggal Surat 9 Januari 2025.
Dalam Keterangan surat pengaduan tersebut mengatakan bahwa Gapoktan Saiyo Sekato yang di bentuk pada tahun 2011 beralamat di Desa Jalur Patah Kabupaten Kuantan Singingi bergerak di bidang pertanian pembelian getah(karet) masyarakat, dan simpan pinjam anggota kelompok Gapoktan yang anggotanya lebih kurang 300 orang, Gapoktan Saiyo Sekato juga salah satu penerima bantuan dari Dinas Perkebunan seperti berupa bangunan gudang,Perawatan penunjang gerobak, timbangan termasuk Pupuk, Cuka dan lain-lainya.
Saat ini anggota Gapoktan Saiyo Sekato lebih kurang 300 orang ter sebut di wajibkan dan di punggut simpanan Pokok sebesar Rp 100.000 dan simpanan wajib sebesar Rp 10.000/ perbulan dan kelebihan timbangan di masukan ke simpanan suka rela, dan mendapatkan Fee setiap kali penimbangan dari petani dan anggota Gapoktan Saiyo Sekato sebesar 2% selain itu juga Gapoktan tersebut juga memberikan Pinjaman kepada kepada anggotanya di potong sebesar 5% di depan sebut terang masbiron sebagai wakil ketua Gapoktan Saiyo Sekato.
Nama saya di catut oleh ketua Gapoktan dan setiap kegiatan saya tidak pernah di libatkan dan tidak pernah juga di ajak untuk rapat apa lagi seperti memberikan hak saya sebagai pengurus, sementara untuk pekerja dan pengurus semua dari keluarga ketua Gapoktan Saiyo Sekato mulai dari anak, menantu dan ponakan semuanya di berikan hak dan gaji setiap bulannya, tambah Masbiron.
Sepengetahuan saya dari tahun 2019-2023 Gapoktan Tidak pernah melakukan RAT(Rapat Anggota Tahunan) dan di tahun 2024 kemarin setelah beberapa kali kepala Desa Jalur Patah melayangkan surat teguran dan mempertanyakan kegiatan RAT sepertinya Ketua Gapoktan Saiyo Sekato Sarmidi merasa tidak senang dengan surat teguran itu, dengan mendatangi kepala desa dengan alasan tidak ada hak kepala desa untuk laporan RAT Gapoktan Saiyo Sekato pada waktu itu tambah Masbiron.
Sarmidi Semenjak tahun 2012 sampai sekarang masih ketua Gapoktan Saiyo Sekato, kuat dugaan bahwa Sarmidi telah mengunakan kebijakan yang merugikan masyarakat dan anggota Gapoktan Saiyo Sekato seperti yang saat ini mengambil kebijakan sendiri Tampa adanya perundingan dan rapat anggota Sarmidi sudah membeli sebidang kebun karet sebesar 1 Ha atas keuntungan dari Gapoktan Saiyo Sekato di bidang jual beli getah atau karet masyarakat, Tambah Masbiron.
Saat di konfermasikan kepada kepala Desa Jalur Patah Fahrizal di sebuah warung kopi di kota Teluk Kuantan pada Jumat (10/1 2025) menerangkan poin-poin pengaduan melalui surat ekspedisinya atas Dugaan Penggelapan uang kelompok Tani Saiyo Sekato atas Ketua Kelompok Tani Sarmidi diantaranya dalam laporan beban usaha terdapat biaya pemeliharaan gedung dan gerobak sebesar Rp 14.060.000, dan mempertanyakan kemana anggaran tersebut karena dalam setahun gedung dan gudang tersebut masih bagus dan baru tidak ada perbaikan, untuk biaya jaga malam gudang sebesar Rp9.200.000 sementara tidak ada yang menjaga gudang tersebut dari siang maupun malam, untuk beban penyusutan gudang sebesar Rp 3.150.000 penyusutan yang bagaimana yang di maksud saya juga mempertanyakan hal itu, tanya Fahrizal.
Lebih tidak masuk akal lagi ada yang di timbulkan biaya operasional dari tahun 2011-2018 Rp 29.355
- Apakah ini akal akalan Sarmidi untuk memperkaya diri, memasuki hari raya Aidil Fitri Sarmidi juga menimbulkan biaya pengeluaran THR untuk Anggota Gapoktan Sebesar Rp 100.100 sementara Sarmidi hanya memberikan kepada anggotanya hanyalah berbentuk parsel atau bingkisan paket lebaran berisikan 1botol Sirup, 1 Kg Gula, 1 tepung terigu, dan 1 liter minyak goreng 1 paket senilai lebih kurang Rp 200.000/anggota dan di perkirakan anggota sebanyak 300 orang baru mencapai diangka 60.000.000 dan kemana sisa nya tambah Fahrizal.
Mengenai gudang penyimpanan pupuk Gapoktan Saiyo Sekato di tanah aset desa jalur patah pembangunan nya memang tidak di masa jabatan saya, sampai sekarang tidak ada laporan kepada saya apakah dari kegiatan jual beli pupuk tersebut tidak pernah ada setoran untuk PADes dari kegiatan tersebut dan kuat dugaan bahwa telah terjadi adanya kongkalikong diantara pengurus dengan ketua Gapoktan Sarmidi paparnya.
Diakhir wawancara awak media bersama kepala Desa Jalur Patah Fahrizal dengan adanya laporan tersebut yang sudah saya sampaikan tadi ke kantor polres Kuantan Singingi memohon kepada Kapolres Kuansing untuk menyelidiki dan Audit keuangan Gapoktan Saiyo Sekoto Desa Jalur Patah guna menghindari aksi anarkis masyarakat yang merasa tidak senang dan di rugikan oleh pengurus yang di ketua oleh Sarmidi, dengan pengaduan ini berharap secepatnya untuk di tindak lanjuti karena dengan cara membuat laporan ini lah cara terbaik untuk menghindar dan meredam amarah masyarakat, karena sudah banyak masyarakat berkeluh kesah dengan cara mendatangi saya Secara perorangan maupun kelompok pangkas Fahrizal (Team)