Reteh.kabarinvestigasi.co.id. mantan Camat Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau menilai calon bupatidan wakil bupati Inhil No urutt Ustad Suhaidi dan Syamsudin Uti disukai warga karena sosoknya memiliki rekam jejak bersih
Dia mengaku warga desa sangat senang begitu mengetahui Ustad Suhaidi dan Syamsudin Uti mencalonkan diri maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Inhil 2024-209
“Kami ini sangat senang dan bangga sekali begitu tau beliau mencalonkan diri menjadi bupati. Beliau ini masih bersih, belum ada titik-titik noda sekalipun. Itu kenapa Ustad Suhaidi sangat disukai,” kata Hardiansyah
Kata dia, warga Kecamatan Reteh semua siap bersatu untuk memenangkan Ussuali di Pilkada 2024. Mereka semua percaya Paslon Ussuali akan menjadi pemimpin yang amanah dan tidak akan melupakan masyarakat.
“Kita ini percaya Ustad Suhaidi tidak akan melupakan rakyatnya apabila sudah menjadi bupati. Dia itu tipe yang jika sudah berjanji akan ditepati,” tukasnya.
“Saya ini kenal lama sama beliau. Begitu dia berkomitmen, maka akan ditepati. Dari dulu sudah begitu, pasti akan menepati janjinya,” tambahnya.
Adapun dia berharap apabila paslon Ussuali menjadi bupati dan wakil bupati Inhil, maka dia dapat mensejahterakan para petani. Hal itu menjadi harapan seluruh masyarakat yang berada di Kecamatan reteh
Harapan besar masyarakat tak lepas dari sosok Paslon Ussuali. Mereka juga yakin Iksan akan menjadi pemenang karena rakyat akan memilihnya pada 27 November mendatang.
Memilih Ussali dan Nawaitu bukanlah pilihan yg bermuatan kepentingan “asal bapak senang” Tetapi memilih karena logika dan profil Ussali Nawaitu sangat memihak masyarakat, serta paslon Nawaitu dan Ussali sosok yg banyak dikenal dan memiliki jejak rekam yg bersih, ujar Hardiansyah dengan optimis.
Hardiansyah diamanahkan sebagai ketua Paslon Ussuali dan penasehat Tim Paslon Nawatu untuk mensosialisasikan misi dan visi Ussuali paslon Nomor 1 sebagai calon Bupati Inhil dan Paslon Nawatu dengan Nomor urut 2 sebagai Calon Gubernur Riau dengan melalukan blusukan atau kampanye dialogis Ussuali dan Nawatu di si Sungai Asam Kecil Kecamatan Reteh
Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul
Lembaga penelitian The Republic Institute merilis hasil survei yang dilakukannya, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilgub Riau 2024.
Hasilnya, paslon cagub dan cawagub Pilgub Riau, Nasir-M. Wardan berada di posisi teratas, ditempel ketat Abdul Wahid-SF Hariyanto. Sementara, paslon Syamsuar-Mawardi tertinggal.
Sufyanto, Peneliti Utama The Republic Institute, dalam keterangannya menyebutkan, berdasarkan simulasi surat suara, paslon Nasir-M. Wardan meraih 35,7%. Sedangkan pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto meraih 31,5%. Sedangkan Syamsuar-Mawardi meraih 22,1%.
“Dan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 10,7%,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
Meski demikian tingkat popularitas Syamsuar lebih tinggi yaitu 88,8%, Abdul Wahid 88,6%, dan M. nasir 87,3% suara dari responden survei.
“Data ini menunjukkan bahwa popularitas bukan segalanya. Tingkat kesukaan lebih merepresentasikan kedekatan emosional calon dengan masyarakat,” jelas Sufyanto.
Selain itu, di sisi lain untuk strong voters, paslon Nasir-M. Wardan punya 38% yang belum pasti memilih ada 32,7%, dan tidak tahu/tak menjawab 16,3%.
Sementara untuk Abdul Wahid-SF Hariyanto, suara strong voters mencapai 32,7%. Sedangkan belum pasti memilih ada 36,3%, dan tidak tahu/tak menjawab 26,5%, dan yang tahu atau belum menjawab 26,5 persen.
Untuk paslon Syamsuar-Mawardi, meraih 22,5% sebagai strong voters, dan 22,5%. Sedangkan tidak tahu atau tak menjawab 20,4%.
Adapun, penelitian yang kami lakukan adalah berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Riau.
Kemudian jumlah tersebut diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, lalu dilanjutkan ke tingkat kecamatan, lalu diturunkan ke tingkatkelurahan, RT/RW, rumah dan menentukan subjek penelitiannyadengan dilakukan Quality Control yang berlapis.
Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung keresponden yang dilakukan pada tanggal 8-14 November 2024, dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaansebesar 95%.
Profil Paslon DR Ustadz Suhaidi SAg MPdI dan H Syamsudin Uti
Pasangan Calon (Paslon) DR Ustad Suhaidi SAg. MPdI dan H Syamsudin Uti (abah SU) atau yang disingkat Ussali adalah pasangan pertama yang mendaftar ke KPUD Inhil, tepat tanggal 28 Agustus 2024.
Duet Ustad Suhaidi – Syamsudin Uti juga adalah pasangan pertama yang menemukan kesepakatan untuk berpasangan maju di Pilkada Inhil, ketimbang pasangan lain. Pasangan ini di dukung koalisi Partai Gerindra (6 kursi), Partai Demokrat (6 kursi)
Duet pasangan ini, juga masuk 5 top survei dalam lembaga survei yang pernah naik dalam beberapa berita online, baik sebagai Calon Bupati (Cabup) maupun sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) periode 2024-2029.
Profil Ustadz Suhaidi
Dr Ustadz Suhaidi SAg. MPdI, adalah anggota DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024. Selain sebagai politisi, yang bersangkutan punya latar belakang akademisi karena pernah menjadi dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Auliaurrasyidin Tembilahan. Selain itu bersangkutan juga dikenal sebagai mubaligh (pendakwah), di kalangan masyarakat Inhil
DR Suhaidi SAg. MPdI, dilahirkan di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Inhil, 03 Mei 1971. Sekolah dasar dilalui di SD Desa Bidari Tanjung Datuk Kecamatan Mandah. Pendidikan menengah (SLTP) di MTS Negeri Tanjung Pinang dan SLTA di Madrasah Aliyah Medan. Gelar sarjana, magister dan doktor diraihnya dari IAIN (UIN) Sumut.
Organisasi
-Ketua Komisariat Fak.Ushuludin IAIN, HMI Cabang Medan Tahun 1993-1994.
-Pengurus KAHMI Sumbagut 1996.
-Ketua Kahmi Inhil Periode 2017-2022
Pekerjaan
-Anggota KPUD Inhil 2019-2024
-Anggota DPRD Riau 2019-2024.
Menurut DR Ustadz Suhaidi SAg. MPdI, dirinya maju sebagai Cabup Inhil karena desakan para jamaahnya yang tersebar di seluruh desa di 20 kecamatan se-Inhil.
Tadinya, para jamaah bahkan telah menyiapkan ribuan KTP untuk mendukung Ustadz Suhaidi maju melalui jalur perseorangan (independen).
Tapi takdir berkehendak lain, Ustadz Suhaidi pada gilirannya memilih untuk maju ke Pilkada Inhil melalui jalur dukungan partai politik.
Kesiapan maju di Pilkada Inhil telah dia perlihatkan sejak lama. Ustadz Suhaidi telah mengunjungi seluruh kecamatan di Inhil dan di 771 titik desa se-Kabupaten Inhil.
Agar fokus menatap Pilkada Inhil, Ustadz Suhaidi juga meminta putra sulungnya Zulfadhli Alhamdi, maju menjadi caleg DPRD Riau pada Pemilu Serentak 2024. Zulfadhli diminta menggantikan peran Ustadz Suhaidi sebagai Legislator Riau.
Keyakinan Ustadz Suhaidi membuahkan hasil maksimal. “Alhamdullillah putra saya terpilih sebagai Anggota DPRD Riau dengan raihan suara tertinggi di internal partainya, Gerindra,” jelasnya.
Profil H Syamsudin Uti (Abah SU)
H. Syamsudin Uti adalah satu putra terbaik Inhil. Ia lahir di Tembilahan, ibukota Kabupaten Inhil pada 14 Februari 1954.
Syamsudin Uti adalah putra dari pasangan Anggota TNI Jamaludin Uti dan Tengku Marwiyah. Jamaludin Uti, berpangkat terakhir sersan kepala, merupakan pejuang RI dan ibunya seorang guru SD Negeri di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Syamsudin Uti menikah dengan Almarhumah Hj. Zubaidah Hasyim, seorang perempuan yang aktif dalam acara keagamaan selama hidupnya.
Syamsudin Uti berdomisili di Tembilahan sejak kecil bersama keluarganya yang sederhana.
Pendidikan
– Sekolah Dasar (SD) Negeri 003 Tembilahan (1960-1966).
– SLTP di SMEP Negeri Tembilahan (1966-1969).
– Melanjutkan pendidikan menengah atas, Syamsudin Uti hijrah ke Jakarta. Ia kemudian sekolah di SMEA YPK Jakarta (1969-1972).
– SI UKI 1978
– S2 dari Universitas Trisakti Jakarta (1998-1999).
H. Samsuddin Uti tergolong politisi paripurna di Provinsi Riau. Ia berpengalaman luas dan pantang menyerah.
Samsudin Uti yang akrab disapa Abah SU telah menjadi Ketua Partai Demokrat Inhil sejak 2012 hingga saat ini.
Bukti tekad dan kegigihan Syamsudin Uti antara lain mengikuti Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) tanpa henti di Inhil selama tiga periode berturut-turut.
Syamsudin Uti berkompetisi bukan untuk kekuasan semata, tetapi lebih bagaimana ingin berperan dalam proses pembangunan di negeri seribu parit tersebut.
Selama 15 tahun, Syamsudin Uti tak pernah putus asa berkompetisi di Pilkada Inhil. Pada akhirnya ia berpasangan dengan petahana HM Wardan pada Pilkada Inhil 2018.
Pasangan HM Wardan-H Syamsudin Uti berhasil memenangkan Pilkada Inhil 2018 dengan meraih 51,98 persen atau 117.122 suara. Unggul jauh atas dua pasangan kompetitor mereka. Pasangan Ramli Walid-Ali Azhar meraih 24,29 persen atau 54.734 suara. Sedangkan pasangan Rosman Malomo-Musmulyadi memperoleh 22,64 persen atau 51.013 suara.
Uniknya, Syamsudin Uti dan HM Wardan saling berhadapan dalam Pilkada Inhil 2013.
Berpasangannya mereka pada Pilkada Inhil 2017 adalah satu fakta bahwa Syamsudin Uti adalah politisi yang berpandangan dinamis dan logis. Ia dan H. M. Wardan terbukti solid membangun Inhil dalam lima tahun kepemimpinan mereka (2018-2023).
Kali ini, Abah SU kembali mencoba peruntungan terjun ke arena Pilkada Inhil berpasangan dengan DR Ustad Suhaidi. SAg. MPdI dengan slogan pasangan ini, “Lentera Inhil”. (***)