Samosir.kabarinventigasi.co.id. Bupati dan Wakil Samosir, Vandiko T. Gultom dan Ariston Tua Sidauruk menggelar open house sekaligus syukuran atas pelantikan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Samosir periode 2025-2030. Ucapan syukur diwarnai dengan Ibadah yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Samosir,(07/03/25).
Pengkhotbah, Pastor Elio Sihombing mengangkat khotbah dari Nats Alkitab Amsal 25. Turut hadir, Bupati Toba Effendi Napitupulu, Dandim 0210 TU Saiful Rizal, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provsu Rita Tavip, DPRD Samosir, Wakapolres Samosir T. Panggabean, Pabung 0210 TU G. Sebayang, Kasi Intel Kajari Samosir Richard N. Simaremare, Para SAB, para asisten, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang dan pimpinan OPD lainnya, Mantan Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, para camat, kades se-Kabupaten Samosir, tokoh masyarakat/adat, tokoh agama, pimpinan instansi vertikal, tim pemenangan Vandiko-Ariston, keluarga besar Bupati dan Wakil Bupati Samosir, OKP dan tamu undangan lainnya.

Seusai kebaktian, tokoh masyarakat melalui Lembaga adat , FKTM, menyambut kehadiran Bupati bersama Wakil Bupati Samosir diiringi Gondang Sabangunan. Dengan acara adat batak, Lembaga Adat Adan Budaya Kabupaten Samosir menyambut pelantikan Bupati dan Wabup Samosir dengan pemberian seperangkat pakaian adat Batak (Bulang-bulang) kepada Bupati Samosir, Wakil Bupati Samosir dan istri setelah didoakan Pastor Elio Sihombing.
Dengan penyematan pakaian adat Batak ini, Lembaga Adat dan Budaya berharap Bupati dan Wakil Bupati diberi kekuatan dalam memimpin Samosir kedepan. Rangkaian acara adat dilengkapi dengan pemberian Ulos dan Dekke (ikan mas) dari Hula-hula dan Marga Panjaitan dan Sinaga dan ditutup dengan Gondang liat bersama seluruh tokoh adat.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga masyarakat yang hadir, pegawai jajaran Pemkab Samosir, Lembaga Adat, juga kepada segenap tim suksesnya dalam Pilkada lalu. “Atas nama pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberi dukungan sehingga kami bisa terpilih kembali untuk periode kedua, dan proses pilkada dapat berjalan dengan baik, aman dan tertib”, kata Vandiko
Setelah melewati seluruh tahapan dan proses Pilkada, Bupati Samosir mengajak lapisan masyarakat untuk menghilangkan istilah dukung mendukung, memilih dan tidak memilih. Masyarakat diminta untuk bersatu, memberi ide untuk kemajuan pembangunan. “Tidak masalah bagi kami, karena kami akan tetap bekerja untuk seluruh masyarakat. Seluruh polarisasi Pilkada merupakan hal biasa, namun setelah selesai harus dapat bersatu membangun Samosir. Kami akan bekerja untuk semuanya, berdiri diatas kepentingan masyarakat. Kami tidak ingin menjauh, kami hanya ingin bekerja bagi masyarakat Samosir yang kita cintai ini”, kata Vandiko tegas.
Lebih lanjut disampaikan, kemajuan pembangunan membawa Samosir kearah yang lebih maju dapat dicapai dengan sinergi dengan seluruh stakeholder, termasuk perantau untuk memberi saran dan ide kedepannya. Terkhusus buat ASN, Bupati Samosir menegaskan agar meningkatkan kepedulian, peka terhadap keluhan masyarakat, dan terus memperbaiki kinerja setiap saat. “Jajaran Pemkab Samosir saya minta jangan lupakan masyarakat, yang bisa membuat kami berdiri disini karena masyarakat ingat dengan kami. Kita kembalikan berkat Tuhan yang kita peroleh dengan memberi pelayanan yang terbaik buat masyarakat”, tambahnya
Seluruh jajaran dihimbau bersinergi dengan baik, bekerja dengan gigih, bekerja penuh etika melayani masyarakat. Dalam kesempatan ini, Bupati Samosir menegaskan dan melarang aksi-aksi balas dendam akibat pilkada yang mengatasnamakan Bupati, karena hal tersebut tidak pernah ada dipikirannya. “Jangan ada balas-balas dendam dijajaran Pemkab Samosir. Jangan ngaku-ngaku bawa nama Bupati, saya tidak mau proses pilkada dijadikan untuk aksi balas dendam”, ucap Vandiko
Selama 3,5 tahun dalam periode lalu, Vandiko menegaskan sudah banyak belajar dan melihat kinerja pejabat di Samosir. Hasil penilaian ini akan di